Baca Juga
Mr John Chen, CEO BlackBerry, melaksanakan wawancara dengan wartawan FOX Business untuk berbicara perihal masa lalu dan masa depan perusahaan teleponya. BlackBerry cukup menonjol di masa lalu, tetapi mungkin ketika ini dirinya akan terpeleset dan jatuh dari atas setelah Apple mengguncang industri ponsel dengan merilis Iphone. Sejak ketika itu, ponsel BlackBerry tetap menjadi favorit bagi kalangan pemerintah dan kalangan profesional, tetapi telah hancur di mata publik.
Dalam wawancara, Mr Chen mengakui bahwa perusahaan telah memutuskan untuk mengalihkan fokus dari membuat ponsel terbaru untuk lebih berbagi keamanan layanan. BlackBerry masih memegang peringkat teratas dalam hal keamanan perangkatnya dan mungkin ketika ini niat mereka ialah untuk berbagi keamanan ini.
John Chen mengatakan bahwa perusahaan telah menghabiskan sekitar 100 juta per tahun di layanan keamanan, dan telah membeli perusahaan yang mengkhususkan diri dalam komunikasi keamanan suara, info kompartementalisasi (pekerjaan / pribadi), dan yang terbaru adalah Adhoc sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam software keamanan perpesanan atau messanging (dan memiliki kontrak dengan Departemen Pertahanan AS dan Keamanan Dalam Negeri).
Di sisi smartphone, Mr Chen mengatakan bahwa perusahaan bermaksud untuk mengurangi jumlah produksi handset setiap tahun, dari 4 model per tahun ke 1 atau 2 model pertahun. Hal ini akan menimbulkan PHK, meskipun, Mr Chen menekankan bahwa itu bukan pengurangan daerah kerja dalam perusahaan, tetapi pergeseran sumber daya.
Selain itu, CEO menegaskan bahwa perusahaan berencana untuk menyampaikan "Sesuatu" bagi pengguna iPhone yang dipakai untuk langsung dan BlackBerry untuk penggunaan profesional. Mungkin semacam perangkat campuran, tapi Chen memilih untuk tidak mengungkapkan apa-apa sebab chen sepertinya belum berfikir sejuh itu.
Sumber : FOX Business
0 Response to "Nasib Malang Blackberry Kalah Bersaing Dengan Iphone"
Post a Comment