Khasiat Ramuan Brotowali Untuk Diabetes, Rematik dan Penurun Demam

Baca Juga

Cara Meracik Brotowali Untuk Diabetes, Rematik dan Penurun Demam - Banyak sekali khasiat tanaman Obat keluarga (Toga) yang dikenal dengan sebuatan Shen ji Teng (china) ini, dimana Brotowali merupakan tanaman perdu yang tumbuhnya melilit, menjalar serta memanjat. Ciri tumbuhan obat mengembangkan penyakit ini ialah Bertangkai, berdaun tunggal, Tinggi mampu menccapai 2,5 meter dan berbinti-bintil rapat. Bagi pembaca yang ingin tahu apa khasiat istimewa serta cara meracik ramuan dari brotowali ini, silahkan simak ulasan kesehatan di bawah ini.

Brotowali juga mempunyai nama sebutan yang berbeda di beberapa tempat menyerupai andawali (Sunda), Antawali (Bali), Putrawali dan gadel serta bratawali (jawa). Tanaman ini mempunyai kandungan senyawa aktif yang sangat bermanfaat untuk kesehatan manusia, yang mana tanaman yang tergolong obat keluarga ini biasa tumbuh liar di pekarangan rumah, ladang bahkan sangat mudah dijumpai di hutan-hutan di Indonesia.

Kandungan Brotowali

Tanaman Brotowali mempunyai kandungan senyawa aktif menyerupai Alkaloid, pati, damar lunak, glikosida pikrotenosid, harsa, zat pahit pikroretin, palmatin serta berberin. Begitu juga di bab akar Brotowali juga mengandung kolumbin serta alkaloid berberin juga.

Senyawa Terpen di Brotowali

Senyawa ini juga sering ddisebut sebagai Hepatoprotektor atau pelindung hati. Senyawa terpen juga berhubungan dengan steroid, flavonoid, glikosida serta alkaloid dikenal bermanfaat utuk mencegah terjadinya kanker hati.

Alkaloid dan pikroretin

dua senyawa di Brotowoli ini juga sangat dikenal sebagai penurun panas atau antiperik yang sangat efektif. adapun studi terhadap Brotowali juga dilakukan oleh Wahyu Widyaningsih yang diterbitkan oleh media Farmasi 2009 yang menyatakan bahwa ekstrak batang Brotowali mampu mempunyai efek penurun panas juga sebagai obat rematik.

nter>

Anti Malaria dari Brotowali

Sebuah studi preklinis oleh Sianny Suryanti dan Herni Suprapti tahun 2007 menyatakan jika ekstrak konsetrat Brotowali mampu menurunkan jumlah Plamodium darah, semakin besar konsentrat ekstrak Brotowali semakin potensial menccegah terjadinya malaria.

Khasiat dan manfaat Brotowali

Di bawah ini beberapa penjelasan perihal manfaat Brotowali serta cara pengolahannya untuk dijadikan pengobatan beberapa penyakit, silahkan disimak.

1. Ramuan Diabetes dari Brotowali

• 10 gram batang brotowali dipotong-potong
• 10 gram sambiloto kering
• 2 gram mimba kering
• 1 liter air putih

Cara pengolahan ramuan :

• Rebus semua materi diatas hingga tersari menjadi 3 gelas
• Dianjurkan minum ramuan 3 kali sehari
• biasakan minum 1 gelas sebelum makan

2. Ramuan Penyakit Kuning / Hepatitis

• 20 gram Brotowali kering
• 20 gram daun sendok kering
• 20 gram temulawak kering
• 10 gram pegagan kering
• 1 liter air putih

Cara pengolahan ramuan :

• rebus semua materi hingga tersari 3 gelas
• Minum ramuan 3 kali sehari satu jam sebelum makan atau dua jam setelah makan

3. Ramuan Malaria dari Brotowali

• 20 cm batang brotowali beserta daunnya
• 1 liter air putih

pengolahan :

• silahkan potong keccil-keccil batang beserta daun brotowali
• rebus hingga tersari setengah liter air
• Saring dan diminum 3 kali sehari
• Untuk menghilangkan pahit mampu ditambah madu secukupnya

4. Ramuan penyakit Kulit / kadas / kurap

• 3 ruas jari batang Brotowali
• belerang sebesar kemiri

cara pengolahan :

• haluskan semua materi dengan menumbuknya secara halus
• remas-remas dengan mencampur minyak seperlunya
• oleskan tipis pada kulit yang terkena penyakit

5. Ramuan penurun Demam

• 2 ruas jari batang brotowali
• 2 gelas air bersih
• madu secukupnya

cara meramu :

• cuci bersih batang brotowali
• rebus hingga tersari 1 gelas air
• saring dan tambahkan madu secukupnya
• Minum dua kali sehari masing-masing setengah gelas

Demikian beberapa khasiat dan cara meramu Brotowali untuk pengobatan beberapa penyakit, agar menambah pengetahuan perihal manfaat tumbuhan obat keluarga serta dapat memanfaatkannya sebagai alternatif pengobatan selain obat-obatan kimia. - Referensi : The miracle of Fruits, Ervira Desty, AgroMedia Pustaka.

Sumber http://www.detikinfo.com